30 April, 2014

Macam Jenis Lensa Kamera SLR dan DSLR

Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.


Gambar
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
  • Focus => Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar.
  • Diafragma => berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut.
Dan definisi secara umum dari lensa itu ialah alat untuk melengkapi untuk mengambil sebuah gambar dan alat paling vital pada kamera. Tanpa lensa kamera tidak akan menangkap dan merekam gambar. Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan mengantarkannya ke dalam badan kamera. Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin panjang focus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma dan cincin focus.
Pada permukaan lensa juga di lengkapi sebuah lapisan yang dibuat dari uap logam (coating). Lapisan coating berfungsi untuk menghilangkan efek flare yang di dapat ketika melawan matahari. Sehingga para fotografer tidak takut memandang matahari melalui kameranya. Coating juga berguna untuk menghilangkan efek kabur atau sering juga di sebut blur yang di dapat dalam sebuah foto.
Dalam dunia fotografi ada berbagai jenis lensa. Setiap jenis mempunyai keistimewaan untuk merekam sebuah gambar dan memberikan efek serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan fotografer.
Berikut berbagai jenis-jenis lensa dan kegunaannya :


1.     Lensa Kit (standar/normal)


Lensa
ini juga disebut lensa normal, berukuran 50-55mm dan memberikan karakter bidikan natural. Gambar yang dihasilkan tidak akan beda jauh dengan apa yang dilihat oleh mata. sebuah lensa yang memetakan citra yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.


2.     Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar)





Gambar
Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Dengan lensa jenis ini, kita dpat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengna lensa kit (standar) di dalam ruangan. Semakin peendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital. Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal.  UKuran lensa ini beragam mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm dan 35 mm


3.     Lensa Tele
Gambar

Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Fungsi lensa ini untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan pandangan sekitarnya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karenan lensa tele memang di gunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada objek yang di tujunya. Lensa ini digunakan oleh fotografer unutk untuk memotret objek dari jarak jauh, seperti foto candid atau landscape.
Berikut sedikit biography dari lensa Tele : adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan lensa yang disebut telephoto group yang didesain untuk jarak fokus (en:focal length) yang jauh.
Telephoto group adalah lensa komposit yang ditemukan oleh Peter Barlow. Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele. Jika sebuah lensa kamera berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele. Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan lensa telephoto group membuat cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat panjang sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif susunan lensa ini. Lensa tele terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.


4.     Lensa Zoom
 
Gambar

Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle dan lensa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Lensa zoom banyak digunakan sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang dibutuhkannya.
Berikut definisi dan biography dari lensa variable atau sering disebut lensa zoom : Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang fokus. Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau “4x” zoom. Dengan teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu, ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu pajanan dan olah digital.


5.     Lensa Super Zoom
 
Gambar

Lensa superzoom (en:superzoom lenshyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus (en:focal length factor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.


6.    Lensa Tetap
 
Gambar

Lensa tetap (en:prime lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.
Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensazoom dengan panjang fokus variabel.
  

7 Lensa Fish eye (Lensa mata ikan)
Gambar

Lensa Fish Eye merupakan lensa Wide Angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan cenderung melengkung, terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.
Berikut biography dari lensa fish eye/ mata ikan : Lensa mata ikan (en:fisheye lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut “whole-sky lenses”, lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.


 8. Lensa fokus tunggal (lensa fixed)
 
Gambar

Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).


9. Lensa Fokus halus Gambar

Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi sperisSoft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.
Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus[5] dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens. Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.

10. Lensa parfokal

Gambar

Lensa parfokal (en:parfocal lenstrue zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.

1. 11. AMBIGUITAS

Gambar

Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.Ketika sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary). Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision Optics, Schneider Kreuznach, Carl Zeiss, Canon masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.
Dan di bawah ini adalah statistic perbandingan untuk Lensa :

Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:
Format film
Dimensi citra
Diagonal citra
Panjang fokus normal lensa
9.5 mm Minox 8 × 11 mm 13.6 mm 15 mm
Half-frame 24 × 18 mm 30 mm 30 mm
APS C 16.7 × 25.1 mm 30.1 mm 28 mm, 35 mm
135, 35mm 24 × 36 mm 43.3 mm 45 mm, 50 mm
120/220, 6 × 4.5 (645) 56 × 42 mm 71.8 mm 75 mm
120/220, 6 × 6 56 × 56 mm 79.2 mm 80 mm
120/220, 6 × 7 56 × 68 mm 88.1 mm 90 mm
120/220, 6 × 9 56 × 84 mm 101.0 mm 105 mm
120/220, 6 × 12 56 × 112 mm 125.0 mm 120 mm
large format 4 × 5 sheet film 96 × 120 mm (image area) 153.7 mm 150 mm
large format 5 × 7 sheet film 120 × 170 mm (image area) 208.0 mm 210 mm
large format 8 × 10 sheet film 194 × 245 mm (image area) 312.5 mm 300 mm

Panjang fokus normal untuk kamera 35 mm dengan diagonal bidang fokal 43 mm pada umumnya adalah 50 mm, namun nilai antara 40 and 58 mm masih dianggap normal.
Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai titik temu antara nilai teoritis dan ketajaman citra yang baik, disaat teknologi lensa pada saat itu membutuhkan lensa dengan panjang fokus yang lebih panjang untuk mendapatkan ketajaman citra yang optimal.











sumber : http://anggaraphoto.com/macam-jenis-lensa-kamera-slr-dan-dslr/

JENIS-JENIS FOTO

Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.

FOTO MANUSIA
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.


b. Human Interest
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.



c. Stage Photography
Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.


d. Sport
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.



FOTO NATURE 

Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.



b. Foto Fauna
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.



c. Foto Lanskap
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.



FOTO ARSITEKTUR 
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya.

FOTO STILL LIFE
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.

FOTO JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).






sumber : http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/

09 Maret, 2014

Salah satu koleksi foto saya

Sepeda onthel
 
Ini salah satu hasil foto saya yang saya dapat ketika melintasi suatu jalan desa, dan ketika saya melihat sepeda yang terpakir ini, saya tanpa pikir panjang langsung mengambil kamera dan mengabadikan moment ini. jadi kita sebagai photografer harus pintar-pintar untuk mengambil moment dan gak usah malu.singkat saja yah :)

Cara Foto Candid Agar Terlihat Natural dan Alami

Cukup banyak teknik fotografi yang dapat Anda coba untuk memuaskan hobi fotografi Anda ini. Salah satunya Candid camera atau candid fotografi. Candid Camera atau Candid fotografi sendiri ialah memotret sebuah subjek dalam kondisi tidak sadar kamera atau tidak sedang berpose.
Terkadang banyak fotografer lebih suka dengan istilah memotret secara sembunyi – sembunyi.  Ketika objek tidak sadar mereka sedang difoto, semuanya akan terasa lebih mengalir dan apa adanya;  senyum, gerak tubuh, mood. Dengan teknik memotret candid fotografi ini foto yang Anda hasilkan terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat–buat.
Berikut teknik fotografi untuk pemula dalam memotret candid yang bisa membantu fotografer pemula untuk meningkatkan hasil jepretan-jepretan candid yang menarik.  
  1. Selalu Membawa Kamera
Cara terbaik untuk memulai mengambil foto candid ialah selalu siap dengan kamera. Anda harus terbiasa membawa kamera digital diluar rumah. Mulailah untuk berlatih memotret objek apa pun di tempat umum. Pada akhirnya Anda akan merasa nyaman memotret di tempat umum. Hal ini akan membuat Anda terbiasa dan bukan sesuatu yang menakutkan kala memotret orang yang tidak Anda kenal.
  1. Hindari Penggunaan Lampu Flash
Ini mungkin terkesan sepele bagi Anda. Tapi kenyataannya lampu flash merupakan cara paling jelas yang dapat Anda hadirkan pada orang lain bahwa Anda sedang memotret. Oleh karena itu, tips yang patut diperhatikan dalam memotret candid fotografi ialah hindari penggunaan lampu flash. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan sedikit pengaturan pada kamera Anda, seperti membuka aperture lebih lebar dan naikkan ISO. Ini akan membantu Anda mendapatkan foto-foto yang jelas meskipun berada di dalam ruangan atau kondisi low-light. Anda bisa mengatur ISO dikisaran 400 dan membuak aperture selebar mungkin untuk memberi fokus pada objek.
  1. Gunakan Lensa Tele
Tips atau cara terbaik untuk memotret tanpa disadari objek ialah penggunaan Lensa Tele. Anda bisa berdiri jauh dari subyek namun masih bisa mendapatkan fotonya. Lensa tele juga sering digunakan untuk membuat portrait karena ia membuat perspektif sangat terfokus pada objek dan bukan keadaaan di sekelilingnya.
  1. Posisikan Diri dengan Strategis
Memotret candid fotografi berarti memotret tanpa sepengetahuan objek. Alhasil Anda tidak bisa meminta objek untuk berpose atau berpindah untuk mendapatkan komposisi foto yang Anda inginkan. Untuk tetap mendapatkan komposisi foto yang natural tanpa harus mengganggu objek, Anda harus bergerak. Anda harus perpindah posisi bahkan mencari posisi yang pas di sekitar objek yang tengah Anda candid camera. Terkadang dengan perpindahan posisi, foto hasil memotret candid fotografi tak tampak membosankan.
  1. Tangkaplah Momen
Apalah arti sebuah foto bila tak memiliki makna. Dalam candid camera, Anda bisa menangkap momen yang mampu menjelaskan keadaan atau perasaan objek yang Anda foto. Anda bisa mencari ekspresi senang, sedih, gembira, marah dan sebagainya. Untuk itu kesabaran menjadi poin penting untuk mendapatkan foto yang bagus. Bersabarlah untuk mendapatkan momen yang sempurna. Anda juga bisa berbaur dengan orang – orang sekitar untuk mengelabui objek Anda. ingat, matikan suara ‘click’ pada kamera meskipun suara jepretan shutter tidak terhindarkan.
  1. Gunakan Mode Burst
Jangan hanya mengandalkan satu foto untuk satu objek. Ambillah banyak foto untuk sebuah objek. Untuk mendapatkan satu kesempatan yang pas dan mengingat gerakan manusia dalam hal ini objek yang tak terduga, Anda bisa menggunakan mode Burst. Bidiklah sebanyak mungkin dengan bantuan mode burst. Anda akan terkejut melihat hasilnya karena siapa tahu dari foto-foto ini ada satu foto atau lebih yang stand out dan bisa membuat Anda tersenyum puas.
  1. Memotretlah Tanpa Diketahui
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, memotret candid fotografi membuat Anda harus memotret tanpa diketahui objek. Lalu, bagaimana caranya? Andabisa mencoba teknik Shoot from the hip atau memotret dengan kamera berada setinggi pinggulmu. Teknik ini memang membutuhkan keahlian tersendiri dan biasanya dilakukan kalau keadaan tidak memungkinkan. Ini akan memberi perspektif yang baru dan berbeda. Kalau ternyata cara ini malah menghasilkan banyak foto yang gagal, coba gunakan live view pada kamera Anda.
Yang terakhir, untuk menghasilkan hasil foto berkualitas saat memotret candid fotografi ialah berani bereksperimen. Anda harus berani mencoba menggabungkan sudut pandang berbeda, elemen berbeda dan tempat yang berbeda. Selamat mencoba